Mengenal Perbedaan RGB dan CMYK

Mengenal Perbedaan RGB dan CMYK

Halo kawan, jumpa lagi bersama Mimin sang writer. Pasti kalian sedang menunggu artikel Mimin yang selanjutnya ya? Oke-oke tenang, kali ini mimin akan hadir di ranah desain grafis nih. Nah, dari judulnya pasti sudah ketebak, Mimin bakal bahas apa? yup benar, Mimin bakal ngajak kalian sedikit menyelam kedalam pembahasan RGB dan CMYK, yuk simak!

Kalian pernah dengar gak istilah RGB dan CMYK? apasih sebenarnya dua hal itu? apa sih hubungannya dengan dunia desain grafis? Di dunia desain grafis, pasti tidak akan jauh-jauh dari warna, karena warna terbilang salah satu unsur penting, yang melekat pada desain grafis. Nah kedua istilah tersebut ada hubungannya dengan warna. Ya, RGB dan CMYK adalah sebuah format warna yang biasa digunakan di dunia desain grafis.

CMYK

CMYK adalah singakatan dari Cyan, Magenta, Yellow, dan Key. Kita pasti sangat asing dengan nama-nama tersebut, kecuali yellow. Kalian bisa lihat gambar dibawah ini. Di dekat warna-warna tersebut terdapat sebuah simbol yang berupa inisial. Inisial tersebut Mimin gunakan agar kawan-kawan tahu mana sih Magenta, mana sih Cyan, dan seperti apa key itu?

Magenta itu mirip seperti merah muda, cyan mirip dengan biru muda, sedangkan key itu black atau hitam. CMYK tergolong adalah warna subtractive. Warna subtractive adalah sebuah warna yang mengadaptasi dari pigmen. Jadi, ketika semua warna dicampur, maka ia akan mengarah ke warna gelap (hitam). Format warna CMYK ini cocok digunakan untuk dasar putih atau terang. Ketika tiap dua warna digabung, ia akan menghasilkan warna RBG, kemudian RGB jika digabung akan menuju gelap.

Konsep CMYK mengadaptasi konsep cat asli di dunia nyata. Gampangnya CMYK ini adalah warna fisik. Terkadang, warna CMYK bisa dipengaruhi oleh cahaya yang memantul pada benda, sehingga warna pada sebuah benda bisa berubah dikarenakan mata kita menangkap perubahan cahaya yang mempengaruhi warna tersebut, namun warna aslinya tetaplah asli. Jadi bisa dibilang cahaya yang masuk ke mata kita itu masuk secara tidak langsung (lewat sebuah benda). Biasanya, warna CMYK digunakan untuk mencetak sesuatu.

Media yang biasa menggunakan format warna ini adalah printer rumahan, dan kebanyakan printer itu menggunakan warna CMYK. Apa saja sih benda yang miliki kesamaan konsep dengan CMYK? itu adalah cat, hasil sablon, stiker, majalah banner, poster, id card, dan lain-lain.

RGB

RGB adalah sebuah singkatan dari red, green, dan blue. Dalam bahasa Indonesia, red adalah merah, green adalah hijau, blue adalah biru. Warna RGB bisa disebut juga dengan warna additive. Apa sih warna additive itu? warna additive adalah warna yang dihasilkan oleh spectrum cahaya. RGB mengambil konsep dari sebuah cahaya. Kita mengenal cahaya sebagai sesuatu yang terang, nah disitulah ciri khas RGB. Warna yang dihasilkan RGB akan lebih berwarna dibandingkan CMYK. Warna RGB akan mengarah ke putih.

Format warna RGB mengadaptasi cahaya, yang berarti sebuah kecerahan yang mengarah ke putih, maka RGB biasanya digunakan pada sebuah dasar yang gelap agar bisa menampilkan visual. Salah satu contohnya adalah pada layar monitor. Layar monitor memiliki dasar berwarna hitam, nah tugas si RGB ini adalah membagi cahaya mereka agar layar bisa menyala. Contoh layar monitor ini adalah seperti proyektor, layar smartphone, lampu RGB, dan lain-lain.

RGB pun juga bisa digunakan untuk mencetak banner, namun ia lebih dominan sebagai penerapan layar monitor, layar smartphone. Biasanya RGB akan bisa dirasakan oleh mata karena bersifat cahaya. Berbeda dengan CMYK, RGB bisa disebut warna langsung dan digital, sedangkan CMYK warna fisik dan tidak langsung.

Gimana, sudah cukup paham bukan? Nah ada sedikit tambahan nih, jadi sebenarnya jika ingin mencetak sesuatu, biasanya warna yang digunakan adalah CMYK. Jadi jika ingin mencetak banner, pastikan sudah di convert menggunakan format warna CMYK, karena kebanyakan percetakan umum menggunakan format warna CMYK.

Bagaimana jika kita mencetak desain dengan format RGB? apakah ada printer dengan format RGB? Nah, gimana ya? ada gak ya? nah, jawaban ini bisa kamu temukan di kelas desain grafis kami. Kalian akan diperkenalkan dua software yang biasa digunakan untuk melakukan desain, selain itu kalian juga akan diperkenalkan dengan format warna mana yang paling biasa digunakan pada kedua software tersebut. Penasaran kan? Yuk segera ikutan kelas desain grafis kami. See you in the class, mate!

Referensi

https://solusiprinting.com/supaya-ga-salah-cetak-nih-pahami-perbedaan-rgb-dan-cmyk/

https://kemazan.com/blog/sejarah-penjelasan-dan-perbedaan-rgb-cmyk/ 

https://glints.com/id/lowongan/warna-cmyk/

https://binus.ac.id/malang/2022/04/60-spektrum-dan-pigmen-warna/#:~:text=Warna%20additive%20adalah%20warna%2Dwarna,komputer%20dikenal%20dengan%20model%20RGB.

https://kemazan.com/blog/sejarah-penjelasan-dan-perbedaan-rgb-cmyk/

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *